ASSALAMUALAIKUM
hai bloggerzz dan readerzz sekalian...
jangan takut ye semua...
ni bukan entri seram atau thriller
sebab dila xsuka seram2 dan thriller2 nih...
tapi aksi2, dila suka...
tapi, dila still layan novel2 Ramlee Awang Musyid
yang thriller2 tuh memecahkan minda di luar pemikiran
(aik...bahasa melayu mana dila belajar nih)
yang sebenarnya.....
ku disebalik senyuman mu itu...
hahaaa...
dila nak membicarakan mengenai
PEROKOK
Perokok pasif atau yang terkadang dikenal dengan nama Involuntary Smoking adalah satu istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok, namun mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap rokok dari perokok aktif yang ada di sekeliling mereka.
Asap sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, kerana tidak melalui proses penyaringan yang cukup. Dengan demikian penghisap asap sampingan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesihatan akibat rokok.Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok kerana turut menghisap asap sampingan (di samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok).
Perokok pasif memiliki risiko yang cukup tinggi antaranya kanser paru-paru dan jantung koronari, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat risiko kematian mendadak akibat terdedah asap rokok.
Penelitian akan bahaya yang dialami oleh perokok pasif belum begitu banyak dilakukan, kerana umumnya penelitian yang ada lebih menfokuskan penelaahan bahaya rokok pada pelakunya atau yang disebut sebagai perokok aktif.
Berbagai penelitian yang mengkaji permasalahan bahaya yang dialami oleh perokok pasif ini menunjukkan suatu fakta yang sangat menarik, yakni bahwa para perokok pasif tidak rentan terhadap berbagai bahaya yang kelak dialami oleh para perokok aktif; namun demikian, mereka tetap harus waspada terhadap asap rokok yang mereka hirup tanpa sengaja, kerana beberapa hal sebagai berikut:
1. Jenis asap rokok.
Ada dua jenis asap rokok yang masing-masing memiliki dampak tersendiri; yakni asap yang dihasilkan dari perokok aktif selama proses merokok atau yang dikenal dengan sebutan Mainstream Smoke, dan asap yang dihasilkan dari rokok yang menyala atau yang dikenal dengan sebutan Sidestream Smoke.
2. Gaya merokok.
Apakah asapnya dihisap dalam-dalam, langsung dikeluarkan setelah asap tersebut sampai ke paru-paru ataukah langsung dikeluarkan seiring dengan helaan nafas. adakah gaya itu penting??? mungkin bagi lelaki, itu akan menunjukkan kemachoan mereka...adakah lagi kemachoan lagi, sekiranya satu hari nanti, mereka akan menangis teresak-esak kerana kehilangan orang tersayang.
3. Jenis tembakau yang digunakan.
Umumnya, kandungan rokok terdiri dari kadar nikotin dan tar yang berbeza antara yang lainnya, bergantung dari jenis rokoknya. Semakin meningkat kandungan nikotin dan tar dalam sebatang rokok, semakin meningkat pula bahaya dari asap yang dihasilkannya, yang kelak terhidu oleh perokok pasif.
Kandungan Carcinogenics yang ada padanya mencapai 4 (empat) kali lipat dari asap Mainstream. Kandungan ammonia yang ada padanya mencapai 46 kali lipat dari asap Mainstream;clan juga kandungan lainnya yang lebih tinggi kadarnya dari asap Mainstream.
Dengan demikian, para perokok pasif lebih berisiko terhadap berbagai bahaya rokok bila menghirup asap Sidestream, yakni asap rokok yang dihasilkan secara sendirinya dan bukan hasil hisapan pemiliknya dibanding dengan apabila mereka menghisap asap Mainstream, atau asap yang dihasilkan dari hisapan perokok aktif.
4. Corak Merokok
Asap yang dihasilkan dari hisapan yang ringan, yakni bukan yang dihisap secara dalam, umumnya masih memiliki 1/2 kandungan yang boleh mencair dalam air dan 4/5 kandungan padat dari kandungan asalnya. Kandungan tersebut umumnya didominasi oleh gas karbon monoksida yang dihasilkan dari rokok yang menyala.
Sedangkan asap yang dihasilkan dari hisapan yang dalam, hanya memiliki 1/7 kandungan padat dari kandungan aslinya. Gas karbon monoksida yang ada pun mulai berkurang 1/2 dari aslinya. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar kandungan yang hilang tersebut telah diserap oleh perokok itu sendiri melalui hisapannya yang dalam.
Kenyataan tersebut secara tidak Iangsung mengisyaratkan bahawa bila seseorang duduk di sebelah perokok aktif yang menghisap rokoknya dengan hisapan yang ringan, maka sesungguhnya ia Iebih berisiko terhadap bahaya yang ditimbulkan dari asap rokok dibanding bila ia duduk dengan perokok aktif yang menghisap rokoknya dalam-dalam
akan merosakkan sistem tubuh kita
nak dijadikan ceritanya...
dila pantang kalu ada yang merokok masa dukung anak..
dila pernah la tengok yang ayah baby tuh merokok sambil dukung anak dia
baby tu for sure la tengah nangis....
sebab tak selesa...tapi ayah dia buat slambe je sampai habis merokok
rasa2 anda geram tak tengok keadaan macam tuh???
fikir la sendiri....
cuba bayangkan sebatang dah mempunyai pelbagai bahan yang merosakkan sistem tubuh...
inikan pula 10 batang...
daripada beli rokok...baik kita guna duit tuh ke arah benda lain...
cuba lawan nafsu tersebut...
ada yang memberi alasan2 mengapa mereka merokok???
- nak hilang stress
- nak hilang mengantuk
- ajakan rakan2 (ni bahaya)
p/s: nasihat dila= tiada yang mustahil jika anda hendak berubah...
masih ada masa untuk anda sebelum terlambat...
yang penting, betulkan niat dan tetapkan pendirian...